Penerapan pendekatan Contektual Teching And Learning untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang ciri-ciri dan
kebutuhan mahkluk hidup subyek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas
III SDN Puncakwangi Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur semester I
tahun pelajaran 2012-2013.Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini, antara lain perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching And Learning Tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching And Learning tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup, bagaimana hasil belajar siswa dapat meningkat dengan
menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning tentang
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Pembelajaran dengan Pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran yang diajarkannya
kedalam situasi dunia nyata siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari tiga siklus tindakan. Setiap tindakan melalui tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil dan refleksi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan observer kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yang dipokuskan kepada upaya guru dalam mengembangkan RPP
dan kegiatan siswa teknik yang lain adalah lembar observasi untuk
mengetahui jalannya pelaksanaan pembelajaran, serta dokumen data tentang
hasil belajar untuk mengetahui peningkatan pelaksanaan dan hasil
belajar dalam pembelajaran IPA dengan Pendekatan Contextual Teching and
Learning (CTL).
Dari hasil penelitian ditemukan adanya peningkatan perencanaan pembelajaran dari siklus satu, dua dan tiga dilihat daripada RPP, lembar observasi dan catatan lapangan. Pelaksanaan pembelajaran dari setiap siklus ada peningkatan dapat dilihat dari pada aktivitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kerja kelompok mengerjakan LKS dan hasil belajar dapat meningkat dilihat pada siklus satu siswa yang memenuhi KKM ada 11 orang, siklus dua siswa yang memenuhi KKM 20 orang dan siklus tiga siswa yang memenuhi KKM 33 orang jadi peningkatan hasil belajar siswa dalam bentuk persen (%) dari siklus I sekitar 33%, siklus II naik sekitar 27%, menjadi 60% dan di siklus III mengalami kenaikan sekitar 40% menjadi 100% dan dilihat dari nilai rata-rata pada siklus satu rata-rata siswa 6,00, rata-rata siklus dua 6,80, dan rata-rata siklus tiga 8,00, maka dari itu hasil belajar siswa secara individu mengalami peningkatan yang dikembangkan guru dengan pendekatan CTL.
Dari hasil penelitian ditemukan adanya peningkatan perencanaan pembelajaran dari siklus satu, dua dan tiga dilihat daripada RPP, lembar observasi dan catatan lapangan. Pelaksanaan pembelajaran dari setiap siklus ada peningkatan dapat dilihat dari pada aktivitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kerja kelompok mengerjakan LKS dan hasil belajar dapat meningkat dilihat pada siklus satu siswa yang memenuhi KKM ada 11 orang, siklus dua siswa yang memenuhi KKM 20 orang dan siklus tiga siswa yang memenuhi KKM 33 orang jadi peningkatan hasil belajar siswa dalam bentuk persen (%) dari siklus I sekitar 33%, siklus II naik sekitar 27%, menjadi 60% dan di siklus III mengalami kenaikan sekitar 40% menjadi 100% dan dilihat dari nilai rata-rata pada siklus satu rata-rata siswa 6,00, rata-rata siklus dua 6,80, dan rata-rata siklus tiga 8,00, maka dari itu hasil belajar siswa secara individu mengalami peningkatan yang dikembangkan guru dengan pendekatan CTL.
Unduh secara lengkap daftar isi, dll di link
Advertisement
EmoticonEmoticon